DENGUNG
HATIKU
Ku kirimkan kata pada setiap
Seruan suara yang agung
Ku titipkan dengung hati ini
Lewat angin malam yang dingin ini
Ku titipkan rasa ini kepada do’a – do’a
Yang kupanjatkan dihadapan sang pencipta alam ini
Ku titipkan rindu ini kepada sang penyair cinta
Dimuka bumi ini
Ku titipkan hidupku padamu yang memberi
aku tempat singgah
sanamu
dihatimu yang selalu
berdzikir atas nama cintamu…….
By
Ahmad qadafi
GEOGRAFI
Dunia objeknya by:
Drs. Muhtam katenun Mpd
Disini dan disana
Go public nyatanya
Pailit yang tak menyapa
Bumi
bicara geografi
Bulan
indah kosmografi
Matahari penyebar
Bintang berkelap –
kelip hiasi
Imni jaa’ilun fil ardhi khalifah
Bumi lading dan sawah
Gunung bukit puthuklambah
Samudra
riak gelombang
Semak
belukar pohon menjulang
Danau
telaga sampai jurang
Teluk
dan pantai bambang
Go
public geografiku
Dalam
aneka ragam ilmu
Mari
berpacu kompetensi mutu
Insyaallaah
berhias madu
Geografi ilmu biyung
Geografi tampil ujung
Geografi pasti dayung
Geografi nan tersanjung sayang, alhamdullah rampung
PUISI
UNTUK IBU
Ibu…….
Malam ini aku berdengung kepadamu
Percaya bahwa malam ini akan melepas
Rinduku kepadamu ibu…
Ibu…….
Hati ini selalu berdetak mengingatmu
Menanti jawaban yang pasti tentang
Sosokmu yang tak pernah bisa tergantikan
Oleh apapun
didunia ini.
Ibu….
Lelah hati ini tak ada lagi yang menyemangati
Engkau adalah kekuatan yang tak pernah mengeluh
Menyemangatiku dikala aku bahagia ataukah sedang sedih.
Ibu…….
Buku ini hanya oretan hati
Buah hatimu yang menemani hidupku
Ibu…….
Buah hatimu sekarang sudah
Sedikit menggapai mimpinya
Sedikit telah mengarungi hidupnya
Sedikit telah berada ditengah perjalanan hidupnya..
Ibu…….
Kenanganmu menguatkan hatiku
Namun merapuhkan jiwaku……
Ibu………
Ikhlaskan hati ini………
Ibu…..
Sejuta cerita yang tak tersampaikan kepadamu
Hanya lewat do’a yang kusampaikan
Ibu………………………………
By:
 : Buah
hati ibu.
AKU TAPI BUKAN AKU..
Aku tau tapi aku tidak tau
Aku melihat tapi aku tidak melihatnya
Aku faham tapi aku tak mengerti
Aku bimbang tapi aku tak bingung
Aku bahagia tapi aku sedih
Aku tertawa tapi aku termenung
Aku ceria tapi aku menangis
Aku mendengar tapi aku tak mendengarnya
Aku memegangnya tapi aku tak merasakannya
Aku berjalan tapi aku berhenti
Aku menulis tapi aku menghapusnya
Aku memilihmu tapi aku meninggalkanmu
Aku mencintaimu tapi aku membencimu
Aku menyayangimu tapi aku melupakanmu
Entahlah aku…………….
Aku dan aku……………..
Aku tapi bukan aku…………….
Oh….. kemana aku… by.
Dimana aku…….
aku
Dan siapa aku….?
SANA
(fina) 23 januari 2012
20.57
Sanah kau makhluk yang diciptakan oleh tuhan..
Sanah mungkin kau tak se suci kaum hawa
Di masa peradapan ini……..
Tapi kau mampu memberikan sesuatu yang
Suci di masa peradapan ini……….
Sanah kau tak seperti kaum hawa yang sueutuhnya
Muslim tapi kaum mampu mengerti tentang kaum hawa yang
muslim seutuhnya…………….
Sanah kau mungkin pernah lewat diduniaku
Jejak – jejak kakimu tak pernah hilang diduniaku
Meski terkadang langkah kakimu yang mungil itu
Tertutupi oleh pasir – pasir yang indah tapi angin cinta
yang ada diduniaku selalu mengusap langkah kakimu
Membuat langkah kakimu terlihat jelas oleh hati ini
Sanah Kau seperti musim yang terkadang datang dan pergi…
Sanah Kau seperti cahaya bulan terkadang terang terkadang
pula redup……………..
Sanah aku tau kalau kau lewat hanya ingin mengukir cerita
dan kenangan di duniaku....
Ukirlah sesuka hatimu kalau kau mampu lukislah aku
diduniamu
Tapi aku mohon jangan minta aku untuk tinggal diduniamu
Sebelum sang pencipta mengizinkan aku tinggal dan menetap
Diduniamu……………………………
Biarkan aku
Perjalanan cerita yang tak
kunjung henti dalam hidupku
aku tak ingin berjalan diantara
rerumputan yang yang berduri
dan gersang tanpa setitik embun pagi
tatkala
siang menghampiri perjalananku,
akupun
harus tertunduk kaku diantara padang salju
yang
dingin tanpa sekilas terlihat sang cahaya nirwana
malampun seperti terjepit di padang bebatuan
dengan debu dari penjuru padang pasir timur tengah
yang menusuk pada pusat kehidupan ini
ya……… sang
penulis scenario hidup
biarkan
aku berjalan dan mengukir
cerita
diantara senyum rerumputan yang berduri,
biarkan
aku melewati padang salju tanpa sehelai kain
yang member kehangatan dan
biarkan aku tetap tersenyum
diantara desir debu padang
pasir timur tengah
hingga akupun berdiri kokoh
ditengah padang tebing
dengan bebatuan yang
menjulang
diantara curamnya jurang –
jurang impianku…..
tentang
hati
akupun larut dalam ilusi perjalana hati ini
dalam dengung hati ini aku harus berdebat dengan hati
yang lain
yang selalu membuat bimbang jiwa ini
aku sadar
hati ini mungkin pernah retak dan
menjadi serpihan noktah
mungil dalam ke abadian kisah
tentang hati ini……..
hati ini akan selalu
menyimpan
rapat keabadian kisah itu
pada belahan jiwa yang terbungkus
dengan sehelai daun cinta..
dan
serpihannya akan kumpulkan kembali dengan
senyum
dalam binar jendela hati ini……
dan hati ini akan selalu damai dengan kisahmu………..
yang telah menuai cerita fiktif dalam
dialogika hati ini………..
dan hati
ini akan tetap tersenyum
dalam
keabadian sejuta kenangan
hidup tentang mu………
FIN@
hati ini takkan pernah dusta dengan persaannya
dan tidak akan ingkar dengan janjinya,
akupun harus berbelit dengan persaan yang mampu merobek
saraf dalam hati ini…..
aku memang mencintai fina dan mengutuk sosok seorang sana
yang terlahir dari bangsa awan……….
Sampai saat ini detik ini dan sampai hati ini tak mampu
berpaling ke hati yang lain maka akupun tetap akan mencintai fina
Dan akan menyimpan di belahan jiwa disisi sendi
hidupku…….
Aku saat ini kehilangan sosokmu fina, maka dari itu tak
berani berpaling dari duniamu untuk saat ini,
aku rapuh karna
sosokmu
Aku lemah karna kenanganmu…
Aku sakit karna kisahmu..
Dan aku mati karna cintamu………….
Dan akupun menyesal kenal dengan sosok sana
yang jauh dari sosok fina………………………….
Seandainya aku bisa bertemu dengan sosokmu,
aku akan berjanji
tidak akan pernah meninggalkanmu untuk yang kesekian kalinya…Tapi aku merasa
kamu telah mati fina….
Kamu telah bahagia dengan pangeran surga disana……
Saat ini aku sendiri………….. melukis kenangan tentangmu…….
Aku kehilanganmu fina……
0 komentar:
Posting Komentar